Mengenal Fitur Lensa: Minimum Focusing Distance



Semua jenis lensa yang tersedia di pasaran memiliki titik dimana jika kita bergerak lebih dekat ke obyek foto, maka lensa tidak akan bisa fokus (blur). Secara umum, titik ini biasa disebut Minimum Focusing Distance (MFD) atau jarak fokus minimum. MFD dinyatakan dalam satuan panjang (misal 0,5 m) diukur dari jarak sensor cahaya di kamera sampai dengan obyek foto. Jika sebuah lensa, seperti foto diatas memiliki MFD 0,25 meter (25 cm) berarti bahwa jarak minimum obyek foto ke sensor foto agar foto tetap tajam adalah 25 sentimeter, begitu kita membawa obyek foto lebih dekat ke kamera, maka foto akan mulai blur.

Informasi besaran Minimum Focusing Distance biasanya tertulis di lensa itu sendiri (seperti foto diatas), jika anda bingung mencarinya di lensa, anda akan tetap menemukannya di spesifikasi teknis di buku manual maupun katalog lensa tersebut.
Informasi mengenai MFD sebenarnya tidak banyak berguna bagi pengguna umum, namun jika anda menggemari fotografi makro (close up), berapa MFD sebuah lensa adalah informasi penting. Karena lensa makro memang dari awal dirancang untuk memenuhi kebutuhan para fotografer makro, maka untuk rata-rata lensa makro, MFD-nya bisa mencapai 16 cm. Dan karena jarak 16 cm ini diukur dari posisi sensor cahaya – obyek foto, maka kita ibaratnya bisa menempelkan ujung lensa ke obyek foto dan lensa makro tersebut masih bisa mengambil fokus.
Sementara MFD untuk kategori lensa SLR (non makro) biasanya sekitar 30 cm atau lebih. Sebagai contoh lensa Nikon 50mm f/1.4 G dibawah ini tertulis memiliki MFD 0,45 m (sama dengan 45 cm MFD).

Sumber: http://belajarfotografi.com/mengenal-fitur-lensa-minimum-focusing-distance-mfd/#more-1780

Memilih Kartu Undangan

Makna kartu undangan yang sesungguhnya adalah seberapa besar harapan anda akan kehadiran seseorang.
Meskipun undangan dapat disampaikan secara lisan melalui teman, utusan, maupun melalui teman, utusan, maupun melalui telepon, namun bagi yang diundang akan lebih berarti dan lebih tinggi penghargaannya bila undangan disampaikan langsung dengan sebuah kartu.

Memilih Produsen Kartu Undangan
Anda tentu tidak ingin terjadi kegagalan atau keterlambatan dalam proses pembuatan kartu undangan Anda. Karena itu, perhatikan keberadaan produsen kartu undangan, seperti apakah lokasinya mudah dijangkau, memiliki fasilitas ruang pamer yang nyaman, serta apakah contoh undangan dan album koleksi cukup terawat dan tertata dengan apik.
Selain itu pastikan produsen kartu undangan anda adalah one-stop service. Jadi harus memiliki tim desain yang mampu menghasilkan karya-karya desain dengan cirri khas tersendiri. Karena di Indonesia banyak produsen kartu undangan yang tidak memiliki tim desain, sehingga mereka hanya mencontek desain dari produsen lain.
Hal penting lainnya adalah customer service yang ramah dan menguasai produk. Customer service yang professional juga harus membantu untuk mewujudkan apa yang anda harapkan, seperti menyusun kalimat penulisan undangan dengan lengkap serta memperlihatkan contoh intial dan tipe huruf yang beragam.

Meneliti Kualitas
Sebaiknya Anda juga jeli memperhatikan contoh-contoh dari kualitas kartu undangan secara keseluruhan. Yang pertama, pastikan kertas yang dipakai adalah kertas yang bermutu bagus. Gambar harus tajam, bersih, dan tidak buram. Tentu yang dimaksud bukan gambar yang sengaja dibuat soft untuk efek desain yang elegan, melainkan hasil cetaknya. Jangan sampai terjadi dari 1000 undangan ada sebagian yang sempurna dan sebagian lagi banyak cacatnya.
Warna huruf yang ada pada undangan harus merata, tidak terputus-putus. Telitilah pinggiran huruf, karena seharusnya terlihat halus dan rata, bukan kasar. Bila produsen tidak menggunakan mesin offset, tetapi menggunakan tehnik sablon tangan untuk menekan biaya, maka hasil cetak huruf akan tampak kasar.
Di samping hal-hal tersebut di atas, Anda juga harus memperhatikan hasil akhir dari contoh-contoh undangan yang diperlihatkan. Apakah lipatannya cukup rapi? Apakah saat undangan ditutup semua sisi kertas tampak rata? Apakah undangan bersih dan pengeleman pada amplop tidak keriput terkena lem? Apakah lipatan amplop simetris?

Menentukan Model Kartu Undangan
Pilihlah model undangan bersama-sama dengan pasangan anda. Sebelum memilih, perhatikan pesta yang akan diadakan, karena undangan harus disesuaikan dengan tempat pesta dan harus dilaksanakan dengan mempertimbangkan tamu dan relasi yang akan diundang.
Undangan yang tidak representatif untuk pesta besar yang diselenggarakan di tempat yang mewah akan mengurangi penghargaan terhadap tamu dan relasi yang akan diundang. Sebaliknya, undangan yang terlalu mewah untuk pesta sederhana juga akan tampak aneh bahkan lucu.
Untuk menentukan model kartu undangan, anda perlu memperhatikan bentuuk desain secara keseluruhan: besar atau kecil, paduan desain yang serasi dan ekslusif, serta informasi yang ditulis dengan dekoratif.
Jangan memilih undangan dengan ukuran yang terlalu besar karena sudah tidak mode lagi. Gunakan amplop untuk memberikan kesan betapa terhormat orang yang akan anda undang.
Hati-hati untuk tidak berlebihan menampilkan warna emas. Walaupun sedikit warna emas menambah indah sekaligus memiliki makna keberuntungan, tetapi bila unsur emas terlalu berlebihan akan memberi kesan vulgar, norak dan sama sekali tidak ekslusif.
Keindahan juga akan terlihat jelas pada corak desain, pemilihan gambar, serta warna dasar kertas yang digunakan.
Desain yang ditampilkan tidak boleh terlalu ramai, sementara komposisi gambar maupun ornamen harus memberikan kesan indah dan mempesona. Untuk menyempurnkan kartu undangan tambahkan pita yang senada dengan warna desainnya.
Biasanya unsure kemesraan diselipkan pada kartu undangan melalui gambar bunga, yang diartikan sebagai bahasa cinta serta pilihan warna. Ada kalanya kemesraan diungkapkan dengan ilustrasi lainnya, seperti sepadang angsa, cincin, boneka pengantin, dan lain-lain.
Sementara itu, warna-warna beige, ivory, pink muda, baby blue, hijau muda, serta warna-warna dengan nuansa muda lainnya mencerminkan kelembutan.
Keanggunan kartu undangan harus memberikan kesan ekslusif, simple, serta memiliki sense of art yang tinggi. Ada kalanya dengan menambahkan emboss pada cover undangan.
Agar undangan tampak lebih mewah, gunakan bahan kertas yang lebih baik, berkualitas import, atau bahkan dengan hardcover yang ditambah accessories seperti pita, teks timbul, atau kertas kalkir.

sumber: http://www.f-buzz.com/2008/05/24/memilih-kartu-undangan/